Facebook

header ads

Bahagianya Mabit & Family Gathering Keluarga Besar At-Ta'dib 2024


Jumat dan Sabtu, 28-29 Juni 2024, kembali menjadi hari yang penuh kenangan bagi Keluarga Besar Yayasan IKROMA dan Jamaah Pengajian Musholla al-Amalia karena berkumpul di Pondok Pesantren At-Ta'dib untuk mengikuti kegiatan MABIT (Malam Bina Iman & Taqwa) dan Family Gathering 2024. Kegiatan yang serupa sudah mulai rutin dilakukan sejak 2 tahun lalu dan masih berlanjut bahkan secara kebetulan menjadi agenda tahunan keluarga besar hingga tahun ini, alhamdulillah semoga ini menunjukkan keharmonisan keluarga yang terus terjalin.

Hari Pertama

Pagi hari Jumat, peserta mabit baik bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak berdatangan. Sejak pukul 9 satu per satu pun tiba dari Curup, beberapa di antaranya bahkan datang jauh dari Simpang Bukit Kaba. Suasana pondok jadi ramai dengan canda tawa dan sapaan hangat satu sama lain.

Ketika waktu shalat Jumat tiba semua berkumpul di masjid pondok, Malik bin Dinar. Pengasuh Pesantren, Ust. Ahmad Rofiq yang bertindak sebagai imam dan khatib. Seusai jumatan, ibu-ibu pun menyiapkan makan siang yang spesial; pindang ikan, rendang, sambal terasi, dll dihidangkan untuk semua peserta.

makan siang bersama

Pada sore harinya, ba’da ashar, pengasuh pesantren secara resmi membuka acara. Namun sebelumnya karena di antara anak-anak ada beberapa wajah baru yang bergabung maka kegiatan pun dimulai dengan saling berkenalan dahulu, baru kemudian setelahnya anak-anak dibagi menjadi tiga kelompok dan diajak mengikuti permainan-permainan yang telah disiapkan panitia. Salah satu di antara peserta anak-anak ditunjuk menjadi ketua untuk memimpin kelompok agar lebih kompak dan mereka diminta untuk bermusyawarah memilih nama kelompok sekaligus yel-yelnya masing-masing. Nama tiga kelompok tersebut ialah Umar bin Khattab, NF (New Familia), dan Sayyidah Khadijah. Kreativitas dan semangat anak-anak ini menambah keseruan acara.

Permainan/games pertama adalah “rebut bola”, yaitu masing-masing anak berhadapan dengan anggota kelompok lain lalu mengikuti instruksi memegang “kepala-pundak-kaki-bola”. Yang berhasil merebut bola lebih cepat lah yang jadi pemenang. Permainan ini sangat seru sehingga tempat berkumpul terisi penuh dengan tawa dan sorak sorai.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.30. Seluruh peserta pun diimbau untuk mandi dan bersih-bersih menyiapkan diri untuk shalat maghrib berjamaah. Sore itu langit tampak mendung dan perlahan hujan mulai turun.

Ba’da maghrib kegiatan diisi dengan menyantap makan malam. Setelah makan malam bersama, acara dilanjutkan dengan kajian ba’da isya yang disampaikan oleh Ketua Yayasan, Ust. Kurniawan tentang “Adab & Peradaban”. Selepas itu ada lagi sesi makan bakso bersama. Sambil menikmati bakso, para peserta berbagi cerita dan pengalaman, menambah keakraban di antara mereka.

anak-anak menyimak kajian
Pukul 22.30 anak-anak sudah mulai terlelap dan pondok pun terasa sunyi. Satu per satu beristirahat.

anak-anak tidur di kamar santri

Hari Kedua

Keesokan paginya, pukul 4, semua bangun untuk tahajjud dan witir bersama. Lanjut kemudian ba’da Shubuh kegiatan anak-anak diisi dengan halaqoh Qur'an dan itikaf hingga waktu syuruq, sedangkan sebagian bapak-bapak dan ibu-ibunya menyiapkan makan pagi spesial: sate bakar! Pada awalnya bakar sate ini diniatkan kemarin malam, namun di luar perkiraan turun hujan hingga terpaksa diundur ke esok paginya.

halaqah pagi hingga syuruq

Pagi ini pun sebenarnya juga hujan namun hanya sisa gerimis saja. Bapak-bapak tampak sibuk membakar sate sapi dari sisa daging kurban Iduladha kemarin. Untuk anak-anak, sayangnya karena cuaca yang sedikit gerimis ini membuat rencana hiking dibatalkan. Tapi tidak perlu bersedih, permainan masih akan berlanjut dengan penuh semangat:

Permainan berikutnya ialah:

Memasukkan air ke gelas! Tiap anggota kelompok bersaing mengisi gelas dengan air hingga penuh namun airnya tidak boleh sampai tumpah keluar gelas, yang airnya tumpah maka kalah.

Selanjutnya sepak bola, tapi tidak secara tim 11 vs 11. Teknisnya, tiap anggota kelompok diberi kesempatan 3x menendang bola ke arah target (cangkir) yang diletakkan jauh di depannya. Kelompok yang paling sering mengenai target lah yang menjadi pemenang.

Kemudian Voli, sama seperti sebelumnya ini bukanlah permainan secara biasa 6 vs 6 dengan memakai net. Namun tiap anggota kelompok diharuskan memasukkan bolanya ke dalam ember dengan gaya serving. Tampak ini merupakan permainan yang sederhana tapi ternyata tidak semudah itu diselesaikan. Semua anggota gagal. Hingga peraturan pun dirubah, cara melemparnya adalah seperti tossing, yang ternyata masih sulit namun akhirnya ada juga yang berhasil dan menjadi pemenangnya.

Skor setelah 4 permainan dilakukan adalah: Umar (2) – (2) NF. Seimbang!

Penentuan juara umum pun baru bisa ditentukan dalam permainan yang terakhir, estafet karet. Yaitu tiap anggota kelompok berbaris panjang dengan posisi pipet digigit di mulut. Lomba dimulai dari peserta paling depan yang memasukkan karet ke dalam pipetnya --yang digigit, lalu kemudi di-oper ke teman di belakangnya, dan begitu seterusnya hingga anggota paling belakang yang bertugas memasukkan karet itu ke wadah yang disiapkan. Kelompok yang paling banyak memasukkan pipet lah yang menjadi pemenang.

Tak disangka, kelompok NF yang sebelumnya sudah kalah di 2 permainan awal berhasil comeback, hattrick di 3 permainan terakhir dan menjadi juara umum. Selamat!

beberapa games yang dimainkan

Bubar dari permainan, semuanya menyantap sate bersama. Setelah itu sebagai penutup kegiatan, hadiah dibagikan kepada para juara lalu foto bersama. Kegiatan Mabit & Family Gathering pun selesai dan semua pulang dengan hati gembira dan kenangan indah dari acara ini. Alhamdulillah.

foto bersama hadiah

Begitulah cerita dari kegiatan 2 hari terakhir di Pondok Pesantren At-Ta'dib yang semoga menghangatkan hati dan mempererat ikatan shilah ukhuwwah antar peserta, sekaligus mudah-mudahan dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan dalam kegiatan ini mendatangkan keberkahan dan manfaat untuk semua. Terima kasih bagi seluruh yang terlibat, ikut berpartisipasi dan berkotribusi, khususnya para ibu yang lebih banyak berkegiatan di belakang namun nyatanya menjadi garda terdepan dalam mempersembahkan makanan lezat untuk seluruh peserta sejak awal hingga menjelang pulang.

Demikian tulisan ini dan sampai jumpa pada kegiatan selanjutnya!

________________

Sedikit cuplikan video kegiatan:



Posting Komentar

1 Komentar

  1. Mantap, smg berlanjut ke kaum ibuk dan bapak. Ayo semangat

    BalasHapus