Salah satu dari hadirnya dosa dihati adalah menyembunyikan kesaksian tentang utang, baik catatan-catatan nya maupun pengetahuan tentang utang-utangnya.
Utang adalah masalah Iman dan Akidah yang diatur sangat prinsip dalam syariat Islam.
Utang bukan masalah sepele yang bisa dilupakan. Apalagi dipandang sebelah mata. Utang adalah masalah bersihnya hati dan kotornya hati.
Orang-orang yang belum membayar utangnya karena faktor menunda-nunda nya (padahal ada kemampuan yang bisa di ikhtiarkan) namun belum juga ditunaikannya, cukup dikatakan bahwa HATI-NYA BERDOSA.
Berdosa karena;
- menghianati piutang.
- berbuat curang terhadap hak orang lain.
- berkepribadian buruk dengan akhlak mazmumah (jelek).
- berperilaku ganda seperti orang-orang munafik.
- tidak takut bakal menjadi mayat yang tak disholatkan.
- siap membayar utang dengan amal, dan mampu menerima limpahan dosa piutang di pengadilan akhirat.
Apakah masih ada yang lebih dahsyat dari stempel tersebut?
Bersegeralah "lunasi" semua jenis utang yang besar dan kecil.
- Utang yang jatuh tempo atau masih ada jeda.
- Utang yang tak ditagih lagi oleh piutang.
- Utang yang dianggap sudah dilupakan piutang.
- Atau utang yang pengutangnya sendiri lupa.
Semoga setiap kehadiran Pengajian, kita menyadarinya dengan HATI YANG MENERIMA, rela berkorban agar "tak ada lagi" Utang.
- Semua harta benda yang dicintai sekarang, tak berguna sedikitpun tatkala amal kita menjadi pembayarnya.
- Semua yang ditahan sekarang akan jadi penyesalan saat dosa piutang menjadi dosa kita.
Mari kita Ngaji dengan Hati yang bersih dari Dosa.
0 Komentar