Facebook

header ads

Bahagia Itu Murah


Kalau dilihat URUTAN-nya, "bahagia", itu setelah;

- aman, 

- nyaman, 

- damai, 

- tenang, 

Kemudian "sejahtera", lalu makmur. 


Itu adalah urutan rasa, dan pikiran tentang bahagia. 


Kalau dilihat UKURAN-nya "bahagia", itu relatif;

- punya kekuasaan yang tinggi, 

- memiliki kekayaan tak terhingga, 

- memegang kedudukan yang kuat tak tergantikan, 

- punya keluarga besar yang dibanggakan, 

- menggenggam usaha bisnis dari lokal hingga nasional. 

- disanjung dan dihormati orang-orang. 

- dielu-elukan karena prestasi dan pengaruhnya. 


Ada juga yang "bahagia" dengan model begini;

- tinggal di kampung menjadi petani, ngurus sawah dan ladang. 

- menetap di tempat sepi dan sunyi, mencari kedamaian dan ketenangan. 

- bercengkrama dengan anak-cucu di masa pensiun dan tua. 

- travelling keliling dunia mencari gembira dan kesenangan. 

- reuni dengan teman sekolahan, bernostalgia indahnya masa-masa sekolah. 


Atau seperti yang kita jalani selama ini;

- setiap pekan, tiga kali pengajian di musholla. Mengkaji Aqidah, Syariah (ibadah-muamalah), dan  Akhlak. 

- setiap Jumat, safari ke Pondok Pal 100, memakmurkan Masjid Malik bin Dinar. 

- setiap Ahad, gotong royong di Pondok Pal 100, bercengkerama dan makan siang bersama. 

- setiap Bulan, Mabit di Pondok Pal 100, membangun ikatan Dakwah agar kukuh dan kokoh. 

- setiap Tahun, Rihlah dan Family Gathering, rehat dan istirahat men-charge (mencari) batere dakwah. 

- setiap ada Undangan sahabat, berangkat ajak pasangan dan keluarga. 

- setiap ada Momentum PHBI (peringatan hari besar Islam), bersegera menyambutnya atas dasar "syiar".


Mana yang Murah? 

Bahagia tidak sebatas "pilihan", tapi juga "sikap" dan bukti "ketaatan". 


Pilih-lah ini, dijamin bahagia;

ISLAM dihati, dijiwa, dipikiran, dan di dalam kehidupan. 

- sambutlah dengan suka cita. 

- terimalah dengan lapang dada. 

- jalankanlah mengikuti aturan syariah. 


IMAN diucapkan, ditunjukkan, dan ditingkatkan. 

- ucapkanlah dengan benar penuh penghayatan. 

- tunjukkanlah dengan bangga dan percaya diri. 

- tingkatkanlah dengan ibadah yang ikhlas dan sabar. 


IHSAN diperhatikan, dirasakan, dan dikerjakan dengan ridho. 

- waspadalah dari Allah SWT yang Maha Mengawasi. 

- rasakanlah setiap amal ibadah khusyu' dan tawadhu'. 

- laksanakanlah semua aktivitas dengan ikhlas dan syukur. 



Posting Komentar

0 Komentar